
Hibah BIMA 2025: Kolaborasi Riset Sungai Mahakam dan Solusi Air Tanah untuk Masyarakat Samarinda Utara oleh Dosen Geofisika, Universitas Mulawarman
Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Mulawarman mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada 11 Dosen mendapatkan hibah dan terkhusus kepada dua dosen berprestasi dari Program Studi Geofisika, yaitu Dr. Eng. Idris Mandang, M.Si dan Rahmiati, M.Sc., atas capaian membanggakan sebagai penerima Hibah BIMA Tahun 2025 dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam skema kompetitif nasional. Skema hibah BIMA (Basis Informasi Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) merupakan platform pendanaan nasional yang mendukung penelitian dan pengabdian berbasis luaran yang berdampak langsung terhadap pembangunan ilmu pengetahuan, lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat. Pendanaan ini terbagi dalam berbagai skema, salah satunya Penelitian PPS-PDD (Penelitian Pascasarjana-Pendidikan Doktor Dosen) dan PKM (Pengabdian kepada Masyarakat), yang menjadi fokus pendanaan yang diterima oleh kedua dosen Geofisika tahun ini.
Melalui skema PPS-PDD, Dr. Eng. Idris Mandang, M.Si mengangkat judul: “Integrasi Model Hidrodinamika dan Ekotoksikologi Penyebaran Limbah Kapal di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur”. Penelitian ini menyoroti isu penting mengenai pencemaran perairan akibat aktivitas perkapalan yang intens di Sungai Mahakam, salah satu sungai strategis di Indonesia. Dengan pendekatan integratif antara model hidrodinamika (untuk memahami aliran dan sebaran limbah) dan ekotoksikologi (untuk mengukur dampak biologis terhadap organisme perairan), penelitian ini bertujuan memberikan dasar ilmiah bagi kebijakan pengelolaan limbah, mitigasi pencemaran, serta perlindungan ekosistem air tawar. Manfaat jangka panjang dari penelitian ini mencakup kontribusi terhadap sistem pemantauan kualitas air berbasis model, serta dukungan terhadap pengembangan regulasi lingkungan daerah yang berbasis data ilmiah.
Sementara itu, melalui skema PKM, Rahmiati, M.Sc. menginisiasi kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat dalam Pemanfaatan Air Tanah Melalui Penentuan Titik Bor di Zona Air Tanah, Kecamatan Samarinda Utara”. Wilayah ini merupakan salah satu daerah dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, namun menghadapi keterbatasan akses air bersih. Dalam kegiatan ini, tim pengabdian melakukan survei geofisika untuk menentukan zona air tanah yang potensial, kemudian menyosialisasikan hasilnya kepada warga sebagai dasar pembuatan sumur bor yang efisien dan berkelanjutan. Program ini memberikan manfaat nyata dalam membantu masyarakat memperoleh akses air bersih secara ilmiah, tepat guna, dan hemat biaya. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan literasi masyarakat mengenai pentingnya konservasi dan pemanfaatan sumber daya air bawah permukaan.
Prestasi ini membuktikan komitmen dan kompetensi akademisi Geofisika dalam menghasilkan penelitian yang tidak hanya berkualitas secara akademik, tetapi juga relevan dengan isu lingkungan dan sosial kemasyarakatan di Kalimantan Timur. Semoga capaian ini menginspirasi seluruh sivitas akademika untuk terus mengembangkan riset yang solutif dan kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh dosen dan mahasiswa untuk terus mengembangkan penelitian dan pengabdian yang berdaya guna, berkelanjutan, dan berdampak nyata bagi bangsa dan negara.