Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas lulusan dan memperkuat keterkaitan antara teori dan praktik, Jurusan Fisika dan Program Studi Geofisika FMIPA Universitas Mulawarman menyelenggarakan kegiatan kuliah umum bertema “Pemanfaatan Geofisika dalam Eksplorasi dan Eksploitasi Batu Bara” pada Rabu, 6 September 2023.

Kegiatan ini menghadirkan langsung praktisi dari dunia industri, yaitu perwakilan dari PT Bayan Resources Tbk, salah satu perusahaan pertambangan batu bara terkemuka di Indonesia. Kegiatan ini terlaksana atas dukungan dan jejaring profesional Dr. Mislan, M.Si, dosen Program Studi Fisika, yang menjembatani kolaborasi antara kampus dan dunia industri. Dalam kuliah umum ini, PT Bayan Resources diwakili oleh Ir. Suhud Wahyudi, Senior Manager sekaligus Ketua Rombongan, bersama tim yang terdiri dari Dwi Setyo, I Putu S. Lembut, Ikha Yahya, dan Barlian Dwinagara. Mereka berbagi pengetahuan teknis, pengalaman industri, dan teknologi terbaru terkait penerapan metode-metode geofisika dalam proses eksplorasi hingga eksploitasi batu bara secara efisien dan berkelanjutan.

Kegiatan yang dihadiri oleh lebih dari 120 peserta ini melibatkan mahasiswa dan dosen Program Studi Geofisika, Jurusan Fisika serta pimpinan fakultas seperti Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Dekan FMIPA. Suasana interaktif dalam diskusi memperlihatkan antusiasme mahasiswa terhadap wawasan dunia kerja, khususnya penerapan langsung dari materi kuliah yang mereka pelajari selama ini.

Dalam sambutannya, Ir. Suhud Wahyudi menjelaskan bahwa keikutsertaan PT Bayan dalam kuliah umum ini merupakan bagian dari inisiatif “Bayan Mengajar”, sebuah program internal perusahaan yang bertujuan membangun sinergi positif antara industri dan perguruan tinggi. Program ini menjadi bentuk kontribusi nyata PT Bayan untuk tumbuh bersama dengan masyarakat dan sektor pendidikan. Sementara itu, perwakilan pimpinan FMIPA menekankan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk memperluas wawasan mahasiswa, membangun motivasi, dan mengembangkan kompetensi teknis serta soft skills mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Dari sudut pandang Program Studi Geofisika, kuliah umum ini menjadi wujud nyata penguatan kurikulum berbasis praktikum industri, serta peluang membangun kolaborasi jangka panjang antara kampus dan dunia usaha. Diskusi lanjutan pasca kegiatan ini mengarah pada rencana kerja sama lebih strategis, baik dalam bentuk program magang mahasiswa, kuliah tamu berkelanjutan, maupun penelitian terapan bersama. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran di Program Studi Geofisika tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga memberi ruang besar untuk integrasi dengan realitas industri yang sesungguhnya. Harapannya, kolaborasi seperti ini dapat mempercepat tercapainya profil lulusan yang tangguh, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.